Reporter : Dedi Setiawan
Foto bersama Musdes RKPDes dan APBDes di Saung Ciranggong, Desa Kertarahayu, Jumat, 31 Desember 2021 |
Bekasiheadline.Com, Setu - Pasca dinobatkan sebagai Juara 1 P2WKSS tingkat Provinsi Jawa Barat, Desa Kertarahayu Optimis mengembangkan sektor Pariwisata di Tahun 2022. Hal ini terungkap saat digelar Musyawarah Desa membahas Rencana Kegiatan Pemerintahan Desa (RKPDes) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2022 di Saung Ciranggon, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 31 Desember 2021.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kertarahayu, Dedi, menjelaskan ada 8 prioritas pembangunan berdasarkan Kepres yang ada untuk Dana Desa.
Prioritas tersebut mencakup program bantuan langsung tunai (BLT) maksimal 40 persen, ketahanan pangan 20 persen, dan stunting.
"Skala prioritas Kertarahayu masih infrastruktur. Tahun depan kita terapkan pemerataan pembangunan, prioritas 1 RW 1 pembangunan minimal," ucap Dedi.
Kemudian ada pengembangan wisata dalam rangka mewujudkan Kertarahayu menjadi desa wisata.
"Ada rencana juga penataan kebun salak modern. Jadi menuju lokasi kebun salak kita buat rapi. Ini masih ada hubungannya dengan program Kampung KB," tuturnya.
Lokasi kebun salak modern tersebut terletak di RW 6, Dusun 3. Luas tanah kebun itu mencapai 6 hektare.
"Jadi lahan warga yang dikelola dengan kerja sama BUMDes dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cikahuripan.
"Termasuk (kegiatan tahun depan, Red) kegiatan kepemudaan, kegiatan yang berkaitan dengan SDM, Bimtek, dan lainnya," sambung pria yang juga aktif di Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Setu ini.
Kebun Salak Modern nantinya menjadi satu-satunya pusat olahan salak di Kabupaten Bekasi yang diharapkan mampu membangkitkan Ekonomi Masyarakat Desa Kertarahayu.
( Bens)