Datangi Kantor DPRD, PBB: "Jangan ada monopoli Pengolahan Limbah Di Hyundai"

0

 Reporter : Yayan Suryana

Datangi Kantor DPRD, PBB:  "Jangan ada monopoli Pengolahan Limbah Di Hyundai"
Gabungan Organisasi Masa yang tergabung dalam Patriot Bekasi Bersatu ( PBB) datangi kantor DPRD Kab. Bekasi .
( foto : Yayan Suryana )


BekasiHeadline.com, Cikarang Pusat,-
Gabungan Organisasi Masa yang terbagung dalam Patriot Bekasi Bersatu  ( PBB), Kamis ( 21/10/21 ) . Mendatangi kantor DPRD Kabupaten Bekasi. Di depan pintu gerbang Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, perwakilan masa sempat Menggelar aksi demo dan melalukan Orasi.

Puluhan masa kemudian diterima oleh Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bekasi, Mohammad Nuh. Masa yang diterima di ruang rapat 1 sekretariat DPRD Kabupaten Bekasi , PBB-menyampaikan aspirasi dan klarifikasi terkait aksi demo yang di gelar di Pabrik Otomotif PT.Hyundai Manufacturing Indonesia beberapa waktu lalu.

" Kita klarifikasi bahwa kita tidak menghambat investasi, kita dukung asalkan demi kemaslahatan warga Bekasi, jadi keberadaan perusahaan itu bermanfaat bagi warga masyarakat Kabupaten Bekasi. " Ujar Samsudin, Sekretaris distrik GMBI kabupaten Bekasi, Usai melakukan audiensi dengan Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bekasi.

Ditambahkan Samsudin, aksi demo dilakukan dipicu adanya dugaan monopoli pengelolaan limbah industri B3 dan Non B3 di perusahaan tersebut sehingga memicu konflik. PBB berharap pihak Perusahaan transparan dalam melakukan lelang tender pengolahan limbah.

" harusnya perusahaan itu transparan donk dalam pengelolaan limbah industri B3 dan Non B3 , jangan malah melakukan monopoli, kita ini kan putra Bekasi yang ingin berpartisipasi dalam dunia industri " Ujar Samsudin yang mewakili PBB.

Sementara wakil ketua 1 DPRD Kabupaten Bekasi , melalui catatan notulen dalam rapat audiensi  telah menerima sejumlah aspirasi dan akan melakukan mediasi kedu belah pihak.

( Yans / Bens ).

Posting Komentar

0Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)