
Perusahaan induk Google, Alphabet resmi mengumumkan akuisisi perusahaan produsen wearable, Fitbit pada Jumat (1/11). Nilai transaksi akuisisi Google terhadap Fitbit mencapai US$ 2,1 miliar atau setara Rp 29,3 triliun.
Dengan nilai tersebut, maka akuisisi Google terhadap Fitbit menjadi salah satu akuisisi bernilai besar yang pernah dilakukan oleh Google, setelah akuisisi Motorola senilai Rp 112 triliun pada 2011 lalu. Transaksi akuisisi Google terhadap Fitbit sendiri diperkirakan akan tuntas pada 2020.
Dalam keterangan resmi Fitbit setelah akuisisi, James Park, CEO, President & Co-Founder Fitbit mengatakan, dengan sumber daya dan platform global Google, Fitbit bakal mampu mempercepat inovasi di bidang wearable.
"Fitbit akan lebih cepat dan besar serta membuat kesehatan terjangkau untuk semua orang. Saya sangat bersemangat dengan apa yang terbentang di depan," kata Park.
Wakil presiden senior Google untuk perangkat dan layanan, Rick Osterloh, memuji Fitbit.
“Selama bertahun-tahun, Google telah membuat kemajuan dengan mitra di lingkup ini dengan Wear OS dan Google Fit, tetapi kami melihat peluang untuk berinvestasi lebih banyak lagi di Wear OS serta memperkenalkan perangkat wearable Made by Google ke pasar,” ungkap Osterloh.
"Fitbit telah menjadi pelopor sejati dalam industri ini, dan telah menciptakan produk yang menarik komunitas pengguna. Dengan bekerja sama dengan tim ahli Fitbit, dan menyatukan AI, Android, perangkat lunak dan perangkat keras terbaik, kami dapat membantu memacu inovasi dalam produk yang dapat dikenakan dan membuat produk untuk memberi manfaat lebih banyak orang di seluruh dunia,” tambah dia.