![]() |
Jamalludin. SH |
Mengenai banyaknya nama-nama kampung berubah jauh dari kontek frase maupun substansinya, Jamalaudin SH salah seorang Aktivis Pemuda Bekasi menanggapi hal tersebut.
"Ini merupakan sebuah "Penjajahan Identitas" terhadap kearifan lokal, bahkan cenderung tanpa kita sadari hal tersebut mengindikasikan pelanggaran HAM, oleh karena identitas adalah merupakan hak dasar yang dianggap dalam hukum internasional.
Lebih lanjut Bang Jamal mengatakan, berkaitan hal tersebut kita lihat masih sangat lemahnya peran pemerintah dalam menjaga identitas kearifan lokal. Alih-alih mengejar pembangunan infrastruktur tapi melabrak sebagian besar kekayaan lokal yang sudah tumbuh sejak lama.
"Sebagian masyarakat yang berperan aktif dalam isu ini menilai diperlukannya pembuatan central museum khususnya di daerah Bekasi Raya, tentunya hal tersebut sangat penting sebagai bentuk upaya menjaga dan proses "asset management" kekayaan lokal di Bekasi. Namun menurut saya ada satu hal penting dan serius yang harusnya diambil eksekutif bersama legislatif untuk bagaimana membuat aturan perlindungan terhadap kekayaan identitas kearifan lokal ini". (Nursin).