.png)
Menjadi sekolah dengan menekankan kedisiplinan berlandaskan nilai-nilai agama ternyata membuat banyak orangtua di Bekasi utara-Kota Bekasi, memasukkan anaknya di lembaga yang awalnya baru ada TKIT tapi sekarang sudah sampai ke tingkat SmaItitu.
Ihlas Melayani, Mendidik Sepenuh Hati
DEngAn tambahan kata Islam Terpadu (IT) di belakang setiap tingkat pendidikannya, maka dengan sendirinya para orangtua yang ingin memasukkan anaknya menjadi murid di Perguruan Islam Terpadu Gema Nurani, tentu sudah dapat gambaran seperti apa kurikulum dan suasana belajar-mengajarnya
Hal ini bisa dilihat dari sejak berdirinya Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Gema Nurani yang sebelumnya masih menumpang di gedung TKIT Gema Nurani 01 Pejuang Jaya, Bekasi Utara, dengan jumlah murid seluruhnya waktu itu ada 75 siswa-siswi dan tenaga pendidik 5 orang.
Hanya 3 tahun menumpang, kemudian di tahun pembelajaran 2000/2001 pindah ke gedung baru yang
dibangun di atas tanah 700 M2, Jl. Kali Abang Tengah No. 75 Bekasi Utara. Dilokasi yang baru inilah SDIT mulai menggeliat dan mampu menambah murid baru sebanyak 3 kelas.
Bicara legalitas, SDIT Gema Nurani mendapatkan izin operasional dari Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Bekasi melalui Keputusan No. 421/1030/SK/Dikbud Kot/2001. Pada tanggal 04 Juli
2001. Enam bulan kemudian, berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Bekasi Nomor 800/140-SK Dikbud/XII/2001 tanggal 3 Desember 2001 mendapatkan Status Disamakan. Dan pada tahun pembelajaran 2007/2008 mendapatkan Status Akreditasi A (amat baik) dengan jumlah nilai 96,82 berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Propinsi Sekolah/Madrasah (BAP-S/M Propinsi Jawa Barat Nomor. 02.00/140/BAP-SM/XII/2007 tanggal 13 Desember 2007.
Mulai tahun pembelajaran 2008/2009 SDIT Gema Nurani membuka kelas bertaraf internasional ( untuk
1 rombongan belajar) yang bekerja sama dengan Adni International Islamic School Selangor Malaysia,
berdasarkan penanda-tanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tanggal 24 Nopember 2008, yang ditanda tangani Dr. Hasni Mohammed mewakili Adni International Islamic School dan Miswar Nur mewakili Gema Nurani Integrated Islamic School.
Setahun kemudian, tepatnya 8 April 2009 SDIT Gema Nurani juga melakukan kerjasama dengan SD
Islam Ar-Rafi’ Bandung, Jawa Barat yaitu Sekolah Laboratorium Pasca Sarjana UNINUS. “Alhamdulillah, saat ini untuk regular ada 22 kelas dengan 675 orang murid, sedangkan kelas internasional berjumlah 9 kelas dengan jumlah guru dan karyawan sebanyak 90 orang,” jelas Yurmawati Syam, Kepala Sekolah di SDIT Gema Nurani.
program hafalan Qur’an
Sedangkan untuk tingkat SMPIT-nya, sekolah ini melakukan pendekatan yang diterapkan menggunakan
pola sesuai visi dan misi yang ada. Itu sebabnya pihak yayasan menyadari sepenuhnya bahwa sangatlah perlu merumuskan dan mengimplementasikan tujuan serta strategi yang pada akhirnya akan menjadi warna khas/karakter sekolah tersebut.
Adapun tujuan dan strategi itu diantaranya :
Implementasi kurikulum IHES(Integrated Holistic
Education System) secara komprehensif, dimana Islam, Al Qur’an dan Assunah menjadi rujukan utama
pembelajaran dengan menginternalisasikannya ke dalam perangkat kurikulum di setiap bidang studi serta
kegiatan kesiswaan. Program bilingual environment, melalui pelatihan/kursus terpadu, guidance, penerapan dan pembiasaan english dalam segala aktivitas di seluruh area sekolah yang dipandu oleh tenaga-tenaga praktisi berpengalaman di bawah koordinasi departemen bahasa Perguruan Islam Terpadu Gema Nurani. Program sertifikasi ibadah dan hafalan Qur’an, sebagai standarisasi output lulusannya sekaligus menjadi bekalan bagi siswa/siswi dalam menghadapi tantangan kehidupan. Pembinaaan hubungan kerjasama internasional dengan sekolah ADNI Selangor Malaysia (Islamic International School) yang juga sister school kami dalam pengelolaan kelas internasional yang kami miliki untuk menjawab tantangan era globalisasi termasuk program pertukaran pelajar (Student Exchange).
Program remedial, enrichment dan klinik belajar, dengan tujuan membantu peningkatan kemampuan akademik, perbaikan nilai serta pendalaman materi siswa untuk mata pelajaran tertentu yang dibutuhkan. Program pengembangan potensi siswa yang terpadu, dilakukan melalui penelusuran minat dan bakat siswa, klub belajar (math club, science club, english community), pembinaan ekstrakurikuler yang variatif dan dinamis, project dan lomba lomba yang berbasis kompetitif prestatif, serta kegiatan siswa yang berorientasi kreatifitas dan kemandirian.
“Dengan semua itu, kami berharap dapat menjadi amal sholeh yang bermanfaat dan berdaya guna bagi
kehidupan mereka kelak,” jelas Haikal Karami, Kepala SMP Islam Terpadu Gema Nurani.
Jiwa Entrepreneur di SMAIT
Di tingkat SMAIT, sekolah yang sudah banyak mendapatkan berbagai gelar kejuaraan karena prestasi
anak didiknya, di bidang ilmu pengetahuan maupun olah raga, ini juga memiliki tujuan, diantaranya ;
Melaksanakan sistem pendidikan terpadu dan holistik sesuai dengan kurikulum tingkat Sekolah Menengah Atas berlandaskan kepada nilai-nilai Al-Qur’an dan Assunah yang dapat melahirkan generasi beriman, berilmu, beramal shaleh serta berakhlaqul karimah. Merangsang ketrampilan hidup (life skill), jiwa kepemimpinan (leadership), kecakapan spiritual dan emosi yang baik, kemandirian, kreatif dan innofatif Memupuk intelektualitas yang tinggi sehingga mampu menghadapi tantangan zaman, serta Mengembangkan dasar jiwa wirausaha dan sikap peduli terhadap lingkungan guna meningkatkan kecakapan diri untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai khalifah di muka bumi.
Hal ini sesuai dengan misi sekolah yang ingin mengembangkan potensi siswa secara seimbang, terpadu
dan menyeluruh yang berkarakter Islami, berdaya saing global, berjiwa entrepreneur dan unggul menuju
generasi rabbani sebagai khalifatullah fil arld. “Hanya dengan kerja sama yang baik akan menghasilkan suatu tujuan yang diharapkan dapat membina generasi bangsa sesuai dengan Visi dan Misi SMA Islam Terpadu Gema Nurani,” kata Ahmad Hidayat, Kepala SMA Islam Terpadu Gema Nurani dikutip dari
sambutan yang disampaikannya.
